Pages

Selasa, 28 April 2009

flu babi

Warga yang ke Luar Negeri Diminta Jaga Diri dari Flu Babi
Selasa, 28 April 2009 14:10 WIB

CETAK

KIRIM

DIGG

FACEBOOK

Buzz up!
JAKARTA--MI: Pemerintah mengimbau kepada warga yang hendak ke luar negeri agar mewaspadai penularan flu babi pada manusia dengan menjaga kesehatan diri sehingga terhindar dari penyakit tersebut.

"Tidak ada larangan bepergian. Hanya disarankan agar yang hendak bepergian hati-hati dan yang telah melakukan perjalanan ke negara terjangkit memeriksakan kesehatannya ke fasilitas kesehatan terdekat," kata Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari di Jakarta, Selasa (28/4).

Imbauan itu disampaikan terkait merebaknya kasus influenza babi pada manusia di beberapa negara di benua Amerika dan juga Inggeris .

Selain itu, katanya, masyarakat yang berada di dalam negeri juga sebaiknya mewaspadai penularan flu babi dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

"Jangan lupa untuk menutup hidung dan mulut bila batuk atau bersin, mencuci tangan setelah melakukan aktifitas dan segera memeriksakan diri jika mengalami gejala flu yang tak sembuh dalam tiga hari," jelasnya.

Pemerintah, kata dia, telah siaga mengantisipasi penularan virus influenza tipe A subtipe H1N1 tersebut dengan menyiapkan rumah sakit rujukan dan obat antivirus, menyiapkan laboratorium pemeriksaan, menyebarluaskan informasi tentang flu babi serta mengaktifkan 80 sentinel
surveilans influenza.

Menkes menyatakan, meski tidak melarang kedatangan warga asing dari negara dengan kasus flu babi, pemerintah memperketat pengawasan terhadap warga asing yang masuk ke Indonesia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun belum merekomendasikan penerapan peringatan atau larangan perjalanan meski sudah menetapkan kejadian flu babi di Mexico dan Amerika Serikat kini berada pada fase empat pandemi (terjadi penularan virus influenza pada manusia secara terbatas).

Pemerintah hanya memperketat pengawasan lalu lintas pendatang dengan memasang alat pemindai suhu tubuh (thermal scanner) di 10 pelabuhan laut dan udara internasional di wilayah Indonesia untuk mendeteksi pendatang yang dicurigai sakit flu.

"Pendatang yang demam akan diperiksa, kalau dicurigai menderita influenza babi akan di karantina," tambah Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Tjandra Yoga Aditama.

Warga asing yang datang melalui pelabuhan laut dan udara, kata Menteri Kesehatan, juga diminta mengisi kartu sejarah kesehatan (health allert card) berisi informasi tentang negara asal dan sejarah kesehatan pendatang.

Upaya tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan virus influenza babi tipe A sub tipe H1N1 karena Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan kejadian flu babi sebagai kedaruratan kesehatan publik yang butuh perhatian internasional (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC). (Ant/OL-01)

0 komentar:

Anda Pengunjung Ke-